Thursday, 13 March 2014

Mengantuk dan Tidur dalam Pandangan Sains dan Islam

Allah Ta'ala berfirman dalam surat Ali Imran ayat 154:

ثُمَّ أَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ بَعْدِ الْغَمِّ أَمَنَةً نُعَاسًا يَغْشَى طَائِفَةً مِنْكُمْ وَطَائِفَةٌ قَدْ أَهَمَّتْهُمْ أَنْفُسُهُمْ يَظُنُّونَ بِاللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّة


Al -Imam Ibnu Katsir menafsirkan ayat tersebut : ثم أنزل عليكم من بعد الغم أمنة نعاسا يغشى طائفة منكم
 "Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa ) mengantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu. "


Hampir semua hewan vertebrata selalu menguap. Bahkan janin sudah mulai menguap sejak berusia 11 minggu.

Kerap menguap tidak selalu berarti mengantuk, sehingga tidur juga tidak selalu jadi solusinya. Apalagi sampai menguap berlebihan. Jika dalam satu menit orang menguap lebih dari empat kali, bisa jadi tanda penyakit serius. Sebagian besar gangguan yang berhubungan dengan menguap berasal dari sistem syaraf pusat, yakni epilepsi, radang otak, atau tumor otak. Menguap juga menjadi tanda dari reaksi pingsan (vasovagale synkope). Walaupun bisa juga menjadi tanda kecemasan atau rasa bosan.

 Proses menguap terjadi saat denyut jantung melambat, aliran oksigen ke otak menjadi berkurang, pada saat itulah otak memerintahkan untuk menguap. Ketika mulut terbuka, udara secara otmastis masuk ke tenggorokan. Oksigen dalam paru-paru akan diserap ke sel darah merah dan dialirkan ke otak. Dengan demikian, otak juga jadi lebih segar.

 Menguap juga bisa menular yang disebabkan oleh respon empatetik. Secara otomatis menunjukkan sifat dasar rasa empati manusia (perasaan memahami terhadap orang lain).
Selain karena perasaan lelah, bosan, atau stress, atau karena pertanda akan pingsan, menguap disebabkan karena mengantuk. Cara terbaik menghilangkan rasa kantuk adalah tidur. Manusia menghabiskan sepertiga hidup mereka untuk tidur. Tidur tidak hanya istirahat, tetapi suatu proses pemulihan organ tubuh agar berfungsi dengan baik. 

Ketika tidur, organ tubuh mengalami perbaikan dan detoksifikasi. Tidur juga membantu tubuh untuk memproduksi kekebalan untuk melawan infeksi. Pola tidur yang buruk berhubungan dengan kesehatan yang buruk juga. Kurang tidur dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti depresi, tekanan darah tinggi, obesitas, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. 

Otak tetap aktif selama kita tidur meskipun aktivitas dalam korteks turun sekitar 40%. Selama tidur, tingkat sistem pencernaan akan melambat. Denyut jantung menurun antara 10 sampai 30 denyut permenit saat tidur. Hal ini menyebabkan penurunan tekanan darah yang terjadi pada tidur nyenyak. Selama tidur nyenyak, tingkat metabolisme sel-sel tubuh dipercepat dan banyak menunjukkan peningkatan dalam produksi dan pengurangan kerusakan menjadi protein. 

Tidur termasuk kebutuhan primer bagi kesehatan tubuh dan jiwa. Jika kita kurang tidur, resiko terhadap diabetes, stroke, obesitas, hingga hypertensi akan meningkat. Namun sebaliknya, jika terlalu banyak tidur melebihi waktu yang direkomendasikan (7-8 jam setiap malam), maka kita juga akan beresiko terkena penyakit jantung.

Bila Anda gemar tidur siang, ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan ingatan. Tidur siang selama 10 menit secara langsung menghilangkan kekakuan dan meningkatkan daya kerja otak setidaknya selama 2,5 jam. Tidur siang selama 30 menit, 3 kali dalam seminggu akan mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler hingga 30%. Selain itu tidur siang dapat mempercepat metabolisme tubuh, mencegah penuaan, meningkatkan memory dan membuat tubuh lebih segar. Sebenarnya manfaat tidur siang juga sudah diterangkan secara implisit oleh Allah SWT di dalam al-Qur'an.

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan." (QS. Ar-Ruum: 23)

Sementara tidur malam dalam gelap ternyata bermanfaat buat tubuh. Hormon melatonin dalam tubuh diproduksi ketika cahaya mulai redup. Hormon ini adalah hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi berbagai macam pennyakit, termasuk kanker. Hormon melatonin ini tidak akan muncul jika orang tidur di malam hari dengan lampu menyala.


mengantuk nmerupakan Alarm alami yang digunakan sebagai tanda permintaan tubuh untuk tidur, tanpa adanya rasa kantuk, kita tidak akan tahu kapan tubuh kita butuh tidur. Bahkan tanpa rasa kantuk, kesehatan manusia  mudah sekali  menurun karena tidak mengetahui kapan tubuh membutuhkan istirahat, dan baru menyadari ketika sudah merasa pusing, Lemas, dan tak bisa berkonsentrasi.
berikut adalah dampak dari kurang tidur yang perlu diketahui

Dampak dari Kurang tidur

2.   Konsentrasi menurun
Tidur yang baik memainkan peran penting dalam berpikir dan belajar. Kurang tidur dapat memengaruhi banyak hal. Pertama, mengganggu kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar menjadi sulit dan tidak efisien. Kedua, siklus tidur pada malam hari berperan dalam “menguatkan” memori dalam pikiran. Jika tidak cukup tidur, maka Anda tidak akan mampu mengingat apa yang Anda pelajari dan alami selama seharian.

3.   Masalah kesehatan serius
Gangguan tidur dan kurang tidur tahap kronis dapat membawa Anda pada risiko :
Penyakit jantung.
Serangan jantung.
Gagal jantung.
Detak jantung tidak teratur.
Tekanan darah tinggi.
Stroke.
Diabetes.
Menurut beberapa penelitian, 90 persen penderita insomnia (gangguan tidur yang ditandai dengan sulit tidur dan tetap terjaga sepanjang malam) juga mengalami risiko kesehatan serupa.
4.   Gairah seks menurun

Para ahli melaporkan, kurang tidur pada pria dan wanita menurunkan tingkat libido dan dorongan melakukan hubungan seksual. Hal ini dikarenakan energi terkuras, mengantuk, dan tensi yang meningkat.
Bagi pria yang mengidap sleep apnea (masalah pernapasan yang mengganggu saat tidur) kurang tidur menyebabkan gairah seksual melempem. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism 2002sleep apnea memiliki kadar testosteron yang rendah. Hampir setengah dari orang yang menderita sleep apnea parah memiliki tingkat testosteron yang rendah pada malam hari. menunjukkan, hampir semua orang yang menderita

5.   Menyebabkan depresi
Dalam studi tahun 1997, peneliti dari Universitas Pennsylvania melaporkan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari menyebabkan stres, marah, sedih, dan kelelahan mental. Selain itu, kurang tidur dan gangguan tidur dapat menyebabkan gejala depresi.   Gangguan tidur yang paling umum adalah insomnia, yang memiliki kaitan kuat dengan depresi. Dalam studi tahun 2007 yang melibatkan 10.000 orang terungkap bahwa pengidap insomnia 5 kali lebih rentan mengalami depresi. Bahkan, insomnia sering menjadi salah satu gejala pertama depresi.   Insomnia dan tidak nafsu makan akibat depresi saling berhubungan. Kurang tidur memperparah gejala depresi dan depresi membuat Anda lebih sulit tidur. Sisi positifnya, pola tidur yang baik dapat membantu mengobati depresi.

6.   Memengaruhi kesehatan kulit
Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaan tersebut benar karena kurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah, dan lingkaran hitam di bawah mata.   Bila Anda tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh Anda melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit atau protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis.
Kurang tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan. Ketika kita masih muda, hormon pertumbuhan manusia mendorong pertumbuhan. Dalam hal ini, hormon tersebut membantu meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang.   “Ini terjadi saat tubuh sedang tidur nyenyak—yang kami sebut tidur gelombang lambat (SWS)—hormon pertumbuhan dilepaskan,” kata Phil Gehrman, PhD, CBSM, Asisten Profesor Psikiatri dan Direktur Klinis dari Program Behavioral Sleep Medicine Universitas Pennsylvania, Philadelphia.

7.   Pelupa
Tidak ingin lupa dengan kenangan terbaik dalam hidup Anda? Cobalah perbanyak tidur. Pada tahun 2009, peneliti dari Amerika dan Perancis menemukan bahwa peristiwa otak yang disebut sharp wave ripples bertanggung jawab menguatkan memori pada otak. Peristiwa ini juga mentransfer informasi dari hipokampus ke neokorteks di otak, tempat kenangan jangka panjang disimpan. Sharp wave ripples kebanyakan terjadi pada saat tidur.

8.   Tubuh jadi melar
Jika Anda mengabaikan efek kurang tidur, maka bersiaplah dengan ancaman kelebihan berat badan. Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan, dan kemungkinan bisa menjadi obesitas. Menurut sebuah studi tahun 2004, hampir 30 persen dari orang-orang yang tidur kurang dari enam jam sehari cenderung menjadi lebih gemuk daripada mereka yang tidur tujuh sampai sembilan jam sehari.
Penelitian terakhir terfokus pada hubungan antara tidur dan peptida yang mengatur nafsu makan. Ghrelin merangsang rasa lapar dan leptin memberi sinyal kenyang ke otak dan merangsang nafsu makan. Waktu tidur singkat dikaitkan dengan penurunan leptin dan peningkatan dalam ghrelin.   Kurang tidur tak hanya merangsang nafsu makan. Hal ini juga merangsang hasrat menyantap makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat. Riset yang tengah berlangsung dilakukan untuk meneliti apakah tidur yang layak harus menjadi bagian standar dari program penurunan berat badan.

9.   Meningkatkan risiko kematian
Dalam penelitian Whitehall ke-2, peneliti Inggris menemukan bagaimana pola tidur memengaruhi angka kematian lebih dari 10.000 pegawai sipil Inggris selama dua dekade. Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan pada 2007, mereka yang telah tidur kurang dari 5-7 jam sehari mengalami kenaikan risiko kematian akibat berbagai faktor. Bahkan kurang tidur meningkatkan dua kali lipat risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

10.   Merusak penilaian terutama tentang tidur
Kurang tidur dapat memengaruhi penafsiran tentang peristiwa. Keadaan tubuh yang lemas membuat kita tidak bisa menilai situasi secara akurat dan bijaksana. Anda yang kurang tidur sangat rentan terhadap penilaian buruk ketika sampai pada saat menilai apa yang kurang terhadap sesuatu.
Dalam dunia yang serba cepat saat ini, kebiasaan tidur menjadi semacam lencana kehormatan. Spesialis mengenai tidur mengatakan, Anda salah jika berpikir Anda baik-baik saja meski kurang tidur karena di mana pun Anda bekerja pada profesi apa pun, akan menjadi masalah besar bila Anda tidak dapat menilai sesuatu dengan baik.
“Studi menunjukkan bahwa dari waktu ke waktu, orang-orang yang tidur selama 6 jam, bukannya 7 atau 8 jam sehari, mulai merasa bahwa mereka telah beradaptasi dengan keadaan kurang tidur. Mereka sudah terbiasa dengan hal itu,” kata Gehrman. “Tapi jika Anda melihat hasil tes kinerja dan kewaspadaan mental, nilai mereka terus memburuk. Hal itu menjelaskan bagai mana kurang tidur mengganggu aktivitas kita sehari-hari.”

Rasa mengantuk pada dasarnya sesuatu yang bersifat semulajadi yang dialami oleh manusia. Bila berasa mengantuk dalam keadaan berehat atau seseorang menjalani kehidupan normal itu adalah rutin biasa tetapi bagaimana apabila berasa mengantuk itu datang ketika nyawa seseorang dalam keadan terancam? Sebahagian orang akan berfikir mungkin mustahil untuk berasa mengantuk dalam dalam keadaan genting tersebut.
 Bagi Allah, tentu tidak ada yang mustahil. Rasa mengantuk yang datang ketika saat genting itu merupakan anugerah atau nikmat bagi hambaNya yang sedang berjihad fi sabilillah.

Mengantuk  menimpa kaum mukminin pada perang Uhud dan hal ini sangatlah terkenal, dalam kisah perang Badar,  rasa mengantuk terjadi pada perang Badar terjadi pada orang-orang beriman di saat-saat berkecamuknya peperangan, agar hati mereka menjadi tenang dan tenteram dengan pertolongan Allah dan hal ini adalah anugerah , kasih sayang dan kenikmatan dari Allah kepada mereka, sebagaimana firmanNya:


إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لِيُطَهِّرَكُمْ بِهِ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَى قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْأَقْدَامَ

(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki (mu). ( Q.S. Al -Anfal : 11) .

Dalam hadis dikisahkan :

حدثنا إسحاق بن إبراهيم بن عبد الرحمن أبو يعقوب حدثنا حسين بن محمد حدثنا شيبان عن قتادة حدثنا أنس أن أبا طلحة قال غشينا النعاس ونحن في مصافنا يوم أحد قال فجعل سيفي يسقط من يدي وآخذه ويسقط وآخذه

Kami mendapati rasa sangat mengantuk pada waktu kami dalam barisan perang Badar, lalu Abu Thalhah berkata, 'sehingga pedangku terjatuh dari tanganku, lalu aku mengambilnya, lalu jatuh kembali dan kembali aku mengambilnya. ' [HR . Bukhari No.4196 ] .


وقال سفيان الثوري , عن عاصم عن أبي رزين , عن عبد الله بن مسعود , رضي الله عنه , أنه قال : النعاس في القتال أمنة من الله , وفي الصلاة من الشيطان .
وقال قتادة : النعاس في الرأس , والنوم في القلب
Sufyan Ats Tsauri berkata dari 'Ashim dari Abu Razin , dari Abdullah bin Mas'ud, bahawa ia berkata; " Rasa mengantuk dalam peperangan adalah rasa aman yang datangnya dari Allah Ta'ala, sedangkan rasa mengantuk dalam solat datangnya dari syaitan. " Qatadah berkata ; " mengantuk itu ada di kepala, sedangkan tidur ada di hati. "





1 comments:

  1. Subhanallah....terima kasih perkongsian yghebat ini.
    Mohon fakta2nya ya

    ReplyDelete

Baca Juga