Monday, 30 December 2013

sainsdakwah - makalah media dakwah




Makalah Media Dakwah
“MEDIA DAKWAH”
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji  kami panjatkan hanya pada Allah SWT atas segala pertolongan serta nikmat-Nya yang telah Allah berikan kepada kita, sehingga apabila laut di jadikan tinta untuk menulis segala nikmat-Nya dan Ilmu-Nya takkan cukup.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda besar  Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari jalan yang gelap menuju ke jalan yang terang benderang, yakni Ad-Diinul Islam
Selanjutnya kami haturkan banyak terima kasih kepada Ust. Fikri Mahzumi, M. Fil.I yang telah member ikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini dengan judul “Media Dakwah”. Terima kasih pula kami ucapkan kepada rekan-rekan yang telah membantu menyelesaikan makalah ini
Tujuan Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk mempermudah rekan-rekan mahasiswa/i Fakultas Dakwah Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Di Institut Keislaman Abdullah Faqih (INKAFA) dalam memahami mata kuliah Dakwah Cybermedia Khususnya dalam pembahasan Media Dakwah
Demikian Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam makalah ini. Oleh karena itu, Kritik serta Saran dari saudara/i sangat kami harapkan  untuk perbaikan di masa yang akan datang. Dan kepada Allah  SWT kami berharap akan ridho dan taufiq-Nya. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin.
                                Gresik,29 September 2013

Pemakalah                  

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pada masa sekarang ini peranan media dakwah sangatlah dibutuhkan mengingat jangkauan kata kata yang terucap dari manusia yang sangat terbatas pada lingkup tertentu, sedang alat komunikasi massa memiliki jangkauan yang tak lagi terbatas pada waktu dan ruang.
Dakwah bisa berjalan dengan efektif  dan efisien apabila terlebih dahulu mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul dan akan muncul. Serta pintar dalam beradaptasi dalam perkembangan zaman yang semakin maju. Maka di  perlukan adanya pengetahuan tenteng media-media yang bisa digunakan untuk berdakwah. Mengingat dakwah merupakan suatu proses yang kompleks karena melibatkab sejumlah unsur,dimana unsur-unsur tersebut meliputi: Da’i atau penyampai dakwah (Komunikator), penerima/pendengar (komunikan), lingkungan dan sarana atau media dakwah  
Dengan mengetahui macam macam media dakwah, para Da’i diharapkan bisa beradaptasi dengan sasaran dakwah yang dituju, terutama bagi kalangan yang masih menggunakan media tradisional dimana metode dakwah yang digunakan berbeda denganmetode yang menggunakan media modern.
B.  Rumusan Masalah
a.       Apa Definisi dari Dakwah?
b.      Apa definisi Media Dakwah?
c.       Apa peranan dakwah?
d.      Apa prinsip-prinsip Media Dakwah?
e.       Jenis media apa saja yang bisa digunakan untuk berdakwah?


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Dakwah
Dakwah menurut bahasa (etimologi) berasal dari kata دعا-يدعو-دعوة yang berarti “panggilan, ajakan, atau seruan”
Adapun dakwah menurut istilahnya (terminologi) adalah “mengajak umat manusia dengan hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya.
Dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 125 disebutkan bahwa dakwah adalah “mengajak umat manusia ke jalan Allah dengan cara yang bijaksana, nasihat yang baik, serta berdebat dengan cara yang baik pula”.
Dalam pengertian yang integralistis, dakwah merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang di tangani oleh pengemban dakwah  untuk merubah sasaran dakwah agar bersedia masuk ke jalanyang lurus,dan secara bertahap  masuk dalam kehidupan yang islami. Maksud proses yang berkesinambungan adalah suatu proses yang bukan merupakan suatu kebetulan (incidental)belaka, melainkan benar-benar direncanakan,dilaksanakan,dan dievaluasi secara terus menerus oleh para pengemban dakwah dalam rangka mengubah perilaku sasaran dakwah sesuai dengan tujuan yang telah dirumusan.
B.  Definisi Media Dakwah
Media secara etomologi berasal dari bahasa latin “Medius” yang berarti tengah, perantara, atau mengantar. Dalam bahasa arab, media diartikan perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke pada penerima pesan.
Adapun secara etimologis, sarana adalah segala sesuatu yang dipakai dalam mencapai maksud dan tujuan.
Media secara terminologi adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan komunikator kepada khalayak umum.
Jadi menurut Dr. Hamzah Ya’qub, Media Dakwah adalah alat objektif yang menjadi saluran  yang menghubungkan ide dengan umat. Suatu elemen yang vital dan merupakan urat nadi  dalam  tingkat kesuksesan dakwah. Adapun menurut Dr.Wardi Bachtiar, media dakwah adalah peralatan yang digunakan untuk menyampaikan materi dakwah.
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Media Dakwah adalah segala sesuatu yang di pergunakan atau menjadi penunjang dalam berlangsungnya pesab dari komunikator (Da’i) kepada khalayak umum. Atau bisa di katakana bahwa segala sesuatu yang  dapat menjadi penunjang/alat dalam proses dakwah yang berfungsi meng efektifkan penyampaian ide (pesan) sari komunikator (da’i) kepada komunikan (pendengar/khalayak).
C.  Peranan Media Dakwah    
          Dalam artian sempit media dakwah dapat diartikan sebagai alat bantu dakwah, atau yang populer di dalam proses belajar mengajar disebut dengan istilah "alat peraga". Alat bantu berarti media dakwah memiliki peranan atau kedudukan sebagai penunjang tercapainya tujuan. Artinya proses dakwah tanpa adanya media masih dapat mencapai tujuan.
D.   Prinsip-Prinsip Media Dakwah
              Media dakwah dapat berfungsi sebagaimana mestinya apabila tepat dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta prinsip-prinsip penggunaannya. Dibawah ini dijelaskan mengenai:
1.      Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih media dakwah:
a.  Tujuan dakwah yang hendak dicapai.
b. Kesesuaian dengan tujuan yang hendak dicapai.
c.  Keefektifan dan keefisienan penggunaan media dakwah tersebut.
d. Kesesuaian dengan materi dakwah yang akan disampaikan serta pola pikir yang dimiliki da’i.
e.  Kemudahan untuk diterima oleh seseorang.
f.  Kesesuaian dengan kemampuan da’i sendiri dalam menggunakan media itu.
g. Kesesuaian dengan kondisi daerahnya.
h. Kemudahan untuk menjangkau media tersebut
i.   Ketersediaan biaya untuk mengadakannya
j.   Kualitas media serta tingkat keberhasilan dakwah jika menggunakan media dakwah tersebut.
2.      Prinsip -  prinsip Pemilihan Media
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu memilih media dakwah :
a. Tidak ada satu mediapun yang paling baik untuk keseluruhan masalah atau tujuan dakwah. Sebab setiap media memiliki karakteristik (kelebihan, kelemahan, dan keserasian) yang berbeda- beda.
     b. Media yang dipilih sesuai dengan tujuan dakwah yang hendak dicapai
     c. Media yang dipilih sesuai dengan kemampuan sasaran dakwahnya
     d. Media yang dipilih sesuai dengan sifat materi dakwahnya.
     e. Pemilihan media hendaknya dilakukan dengan cara obyektif. Artinya pemilihan media bukan atas dasar kesukaan da'i.
3. Prinsip – prinsip Penggunaan Media
       Prinsip- prinsip yang dapat digunakan sebagai pedoman umum dalam mempergunakan media dakwah adalah:
     a. Penggunaan Media Dakwah bukan dimaksudkan untuk mengganti pekerjaan da'i atau mengurangi peranan da'i
     b. Tiada media satupun yang harus dipakai dengan meniadakan media yang lain.
     c. Setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan
     d. Setiap hendak menggunakan media harus benar-benar dipersiapkan atau diperkirakan apa yang dilakukan sebelum, selama dan sesudahnya.
  D. Pembagian Media Dakwah
            1. Media Dakwah Dari Segi Sifatnya
        Dari segi sifatnya, media dakwah di bagi menjadi 2 golongan yaitu:
a.       Media Tradisional
Yakni berbagai  macam seni yang secara tradisional dipentaskan di depan khalayak umum terutama sebagai sarana hiburan yang memiliki sifat hiburan, seperti wayang kulit, ludruk, drama, teater, ketoprak, sekaten, dan sebagainya.


b.      Media Modern
Media ini juga di sebut dengan media elektronika, yaitu media yang di ahirkan dari teknologi modern. Diantaranya adalah televisi, radio, surat kabar, dan sebagainya.
2.    Macam-Macam Perantara (Wasilah) Dakwah
a.      lisan
                        Merupakan  media dakwah yang paling sederhana karena hanya menggunakan media lidah dan suara saja. Dakwah dengan media ini dapat berupa pidato, ceramah, kuliah, bimbingan, penyuluhan, dan sebagainya.
b.      Tulisan
                        Merupakan media dakwah yang menggunakan karya tulis sebagai penyampai dakwah. Bentuknya bisa berupa buku, majalah, surat kabar, surat menyurat, spanduk, artikel, puisi, dan lain sebagainya.
c.       Visual
                        Merupakan media dakwah yang menggunakan gambar untuk menyampaikan dakwah. Benruknya bisa berupa kaligrafi, gambar,karikatur,foto,dan lain sebagainya.
d.      Audio
                        Merupakan perantara dakwah yang bisa dinikmati  melalui petantaraan pendengaran , seperti musik,lagu, radio,dan lain sebagainya.
e.       Audio Visual
                        Merupakan media dakwah yang merangsang indra pendengaran atau indra penglihatan atau kedua-duanya, seperti televisi, film, video, animasi, dan lain sebagainya
f.       Akhlak
            `           Merupakan media dakwah yang menggunakan perbuatab-perbuatan nyata yang mencerminkan ajaran islam. Dapat dilihat langsung oleh mad’u ataupun didengar langsung.



3. Bentuk-Bentuk Media Dakwah Modern (Elektronik)
            a. Radio
Pengertian “Radio” menurut ensiklopedia indonesia adalah penyampaian informasi dengan pemanfaatan gelombang elektromagnetik bebas yang memiliki frekuensi. artinya yaitu penyampaian informasi kepada khalayak umum berupa suara yang berjalan satu arah dengan memanfaatkan gelombang radio sebagai media.
Adapun kelebihan yang dimiliki radio adalah:
§   Memiliki daya pancar yang kuathingga bisa mengunjungi pemirsa yang jauh, bahkan bisa sampai ke kamar-kamar mereka.
§   Bersifat mobile, dan mudah di bawa kemana-mana. Di mobil, di sawah, atau di hutan sekalipun.
§   Tidak menuntut perhatian yang besar bagi pendengar, karena pendengar bisa terus mendengar tanpa harus berhenti dari pekerjaannya.
§   Mudah Dimiliki, dalam artian harga terjangkau dan biaya produksi murah.
§   Tidak akan ditinggal orang karena sifatnya ang bisa menjadi sahabat dalam berbagai kegiatan.
Adapun kelemahan radio  sebagai media dakwah yakni:
§   Selintas, siaran radio lebih cepat hilang dan gampang dilupakan karena pendengar tak bisa mengulang apa saja yang didengarnya. Tidak bisa seperti koran yang bisa mengulang bacaannya dari awal tulisannya.
§   Sajian informasi radio bersifat global, tidak detail. Karana angka angka seringkali dibulatkan. Misalkan penyiar akan mengatakan Seribu untuk angka 1.091 orang.
§   Waktu siaran radio yang relatif terbatas karena hanya bisa menyiarkan maksimal 24 jam sehari. Berbeda dengan surat kabar yang mampu menambah jumlah halaman dengan bebas.
§   Program yang di sajikan dan di nikmati pendengar hanya bisa berdasarkan urutan program yang sedah ada, tidak bisa meloncat-loncat. Berbeda dengan membaca, pembaca dapat langsung menuju halaman awal, akhir, atau tengah.
§   Mengundang gangguan teknis, seperti timbul tenggelam dan gangguan teknis.
b. Televisi
       Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suaramelalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektronik dan  mengkonversikannya kembali dalam cahaya dan suara yang dapat dilihat dan dapat didengar.
Kelebihan televisi sebagai dakwah adalah :
§  Memiliki jangkauan yang luas, sehingga penyebaran (ekspansi) dakwah bisa menjangkau tempat-tempat yang lebih jauh
§  Media televisi mampu menyentuh  mad’u yang heterogen dan dalam jumlah besar. Hal ini sesuai dengan salah satu karakter komunikasi massa yaitu komunikan yang heterogen dan tersebar. Kelebihan ini jika dimanfaatkan dengan baik tentu akan berpengaruh positif dalam aktifitas dakwah. Seorang da’i yang bekerja dalam  ruang yang sempit dan terbatas bisa menjangkau mad’u yang jumlahnya bisa jadi hingga puluhan juta dalam satu sesi acara.
§  Media televisi mampu menampung berbagai macam metode dakwah, sehingga membuka peluang bagi para da’i memacu kreatifitas dalam mengembangkan metode dakwah yang paling efektif.
§  Media televisi bersifat audio visual. Hal ini memungkinkan model  dakwah yang dilakukan dengan menampilkan pembicaraan sekaligus visualisai berupa gambar.
       Adapun kelemahan televisi sebagai media dakwah adalah:
§  Biaya yang terlalu tinggi untuk membuat sebuah acara Islami di televisi
§  Terkadang tejadi percampuran antara yang haq dan yang bathil dalam acara-acara televisi.
§  Dunia pertelevisian yang cenderung kapitalistik dan profit oriented (berorientasi pada keuntungan belaka)
§  Adanya tuduhan menjual ayat-ayat Qur’an ketika berdakwah melalui televisi
§  Keikhlasan seorang da’i yang terkadang masih diragukan.
§  Terjadinya mad’u yang mengambang.
§  Kurangnya keteladanan yang di perankan oleh para artis karena perbedaan karakter ketika berada di dalam dan di luar panggung.
c.       Internet
       Internet adalah jaringan komputer luas yang menghubungkan pemakai komputer satu  komputer dengan komputer lainnya dan dapat berhubungan dengan komputer dari suatu Negara ke Negara di seluruh dunia , dimana kita dapat melakukan browsing, surfing chatting dan lain – lain.
       Dakwah melalui internet merupakan hal baru yang secara langsung berperan dalam menciptakan dunia yang tengah mengglobal. Media ini dapat menghubungkan antar individu penduduk dunia tanpa mengenal batas. Media ini akan sangat baik jika digunakan sebagai sarana dakwah,dan sekaligus menjadi ciri utama era global. Berbagai kemungkinan bisa dibuat untuk dakwah.antara lain dengan menggunakan media ini.
Adapun bentuk dakwah dalaminternet bisa menggunakan model sebagai berikut:
       1). Mailing list. Membuat mail langganan buat siapa saja yang hendak mendapatkan brosur atau artikel-artikel dakwah. langkahnya dengan menghimpun artikel serta mendristibusikannya melalui e-mail yang akan didistribusikan kepada seluruh pelanggan.para cendekiawan dan aktivis dakwah internasional sudah banyak mengunakan media ini,sehingga setiap minggu,kita bisa saja mendapat kiriman e-mail yang berupa pesan-pesan dakwah.
       2). Membuat layanan website dengan memberikan informasi dan ilmu-ilmu keagamaan.di Indonesia akhir-akhir ini sudah bermunculan situs-situs dakwah yang dilakukan oleh para da`I dunia maya.Demikian  juga negara-negara islam lain yang telah banyak mempelopori situs dakwah.
       3). Penyediaan buku elektronik (E-book)yang bisa dibaca,dicopy,ataupun diprint.
       4). Layanan Tanya jawab mengenai masalah-masalah agama dan berbagai persoalan kehidupan dengan pendekatan agama.
       5). Menyediakan layanan untuk mengobrol melalui internet (Chatting room) yang berhubungan dengan masalah agama;atau sharing periodik dengan menghadirkan tokoh-tokoh tertentu.
       6). Membuat forum diskusi jarak jauh,dimana seseorang bisa mengajukan sesuatu permasalahan yang ditanggapi oleh anggota lainnya.
       7). Menyediakan direktori artikel yang bisa diakses oleh yang membutuhkannya.
       8). Menyediakan layanan khutbah jum`at mancanegara baik itu berupa file audio maupun teks,seperti yang dilakukan IANAradionet.com.
       9). Memberikan layanan informasi tentang alamat website dakwah lainnya; seperti lembaga-lembaga dakwah dan lembaga pendidikan islam.
       d. Media Cetak
           Media cetak dewasa ini menjadi salah satu sumber informasi yang diperhitungkan karena nilai jualnya semakin menjanjikan, kuantitas yang bertambah terlebih sejak reformasi digulirkan (pada tahun 1998) mengindikasikan bahwa semakin lebar era informasi dan keterbukaan yang hampir saja.Kebablasan karena kini insan pers diberi peluang “sebebas-bebasnya” ketika menulis.
       Media cetak juga merupakan salah satu sarana dalam berdakwah,dan strateginya adalah dengan cara membuat tulisan-tulisan,catatan-catatan dan sejarah-sejattrah yang ada hubungannya dengan dakwah.sehingga masyarakat yang tidak bisa menikmati media televise,dan radio bisa menjangkau dengan media cetak ini.media cetak pun sangat efektif untuk berdakwah,karena  seluruh masyarakat pada jaman sekarang ini mayoritas sudah bisa membaca dan tulis.Dan sudah menjadi kebutuhan pada umumnya.
 Adapun salah satu media cetak yang bisa dijadikan media dakwah :
       1). Surat Kabar
                  Surat kabar adalah salah satu konsumsi masyarakat pembaca yang sangat besar pengaruhnya terhadap pembacanya. Surat kabar atau Koran lebih menekankan nada informatif namun terdapat juga nada persuasif.
    Surat kabar boleh dikata sebagai media massa tertua sebelum ditemukan film, radio dan TV. Surat kabar memiliki keterbatasan karena hanya bisa dinikmati oleh mereka yang melek huruf, serta lebih banyak disenangi oleh orang tua dari pada kaum remaja dan anak-anak.
    Salah satu kelebihan surat kabar ialah mampu memberikan  informasi yang lebih lengkap, bisa dibawa ke mana-mana,dan terdokumentasi sehingga mudah diperoleh bila diperlukan.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
      Media Dakwah adalah segala sesuatu yang berupa alat perantara dan sarana yang di gunakan dalam kegiatan dakwah yang menjadi penunjang dalam kelangsungan proses penyampaian pesan dari komunikator (da’i) kepada mad’u (komunikan) secara efektif. Banyak media dakwah yang digunakan memiliki kelemahan dan kekurangan. Tentunya penggunaan media tersebut haruslah memiliki metode yang tepat yang dilihat dari keadaan mad’u (khalayak) dengan memperhatikan faktor usia, pengetahuan, status sosial, dan sebagainya.
      Jenis-jenis media dakwah dari segi sifatnya terbagi menjadi media modern dan media tradisional. Adapun dari jenis perantaranya terbagi menjadi enam yakni melalui lisan, tulisan, visual, audio visual, audio, dan akhlak. Sedang media yang bisa di gunakan untuk berdakwah daintaranya adalah radio, televisi, intenet, dan surat kabar.
      Penggunaan media modern tidaklah menghilangkan media radisional, arena keadaan masyarakat setempat yang tak selalu sama, maka media dan materinya punharus bervariasi dengan menyesuaikan keadaaan dimana da’i menemukan masalah-masalah yang di hadapi mad’u dan memikirkan pemecahannya yang nantinya menjadi bahan pembicaraan dalam berdakwah.
B.     Saran
       Keberadaan media dakwah,jika tidak disertai dengan tekad dan semangat tentunya akan berakkhir dengan sia-sia. Oleh karena itu penggunaan media dakwah dalam berdakwah pun harus disertai dengan tekad dan semangat agar sasaran dakwah bisa  tahu akan kemanusiaannya dan kembali ke fitrahnya sebagai hamba Allah.


DAFTAR PUSTAKA


Syukir, Asmuni,Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya; Al-Ikhlas, 1983  
Hafiduddin, Didin,Drs,K.H, Dakwah Aktual,  Jakarta;Gema Insani,1998
Fatah,Rohandi Abdul,Drs,Tata,Taufik,Manajemen Dakwah di Era Global Sebuah Pendekatan Metodologi. Jakarta;Amissco,2003
Muhyidin, Asep,Drs,H, Safei, Agus Ahmad,Metode Pengembangan Dakwah, Bandung; Pustaka Setia,2002
http://www.lintasberita.com/lifestyle/pendidikan-pengertian-radio
http://mafazaif.wordpress.com/2010/10/09/pemanfaata-ti-untuk-kemajuan-dakwah
http://id.shovoong.com/book/190119-pengertian-internet

Internet

5 comments:

  1. Terus ditingkatkan pengembangan blog dakwahnya! jangan lupa anggotanya di post juga ya...

    ReplyDelete
  2. ya pak...... kmarin mreka dah q ajarin sbagian...... udah bisa posting ndiri...

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah,,,izin copas gan,,terima kasih

    ReplyDelete
  4. Casino - Bracket betting guide for your chance to win
    The Casino is a unique casino that has 출장안마 been around for over a decade. It has https://jancasino.com/review/merit-casino/ managed to offer great games such as Blackjack, Roulette casino-roll.com and herzamanindir Video Poker,

    ReplyDelete

Baca Juga