Tuesday, 9 September 2014

Hebatnya Madu dalam Al-Qur'an dan Ilmu Pengetahuan



Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl, 16: 69)
Tahukah anda tentang manfaat madu sebagai salah satu sumber makanan yang Allah sediakan untuk manusia melalui serangga yang mungil ini?

Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Di samping itu di dalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon.
Kandungan madu menurut USDA Nutrient database Nilai Gizi Madu per 100 g, Energi304 kcal, Karbohidrat82.4 g, Gula82.12 g, Serat0.2 g, Lemak0 g, Protein0.3 g, Air17.10 g, Riboflavin (Vit. B2)0.038 mg (3%), Niacin (Vit. B3)0.121 mg (1%), Asam Pantotenat (Vit. B5)0.068 mg (1%), Vitamin B60.024 mg (2%), Folat (Vit. B9)2 mg (1%), Vitamin C0.5 mg (1%), Kalsium6 mg (1%), Besi0.42 mg (3%), Magnesium2 mg (1%), Fosfor4 mg (1%), Potasium52 mg (1%), Sodium4 mg (0%), Zinc0.22 mg (2%).

Lebah termasuk dalam kelas insekta dan tergolong dalam jenis serangga yang berdarah dingin yakni hewan yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh perubahan suhu hawa yang ada disekitarnya.
Lebah madu membuat tempat penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal. Sebuah bentuk penyimpanan yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk geometris lain. Lebah menggunakan bentuk yang memungkinkan mereka menyimpan madu dalam jumlah maksimal dengan menggunakan material yang paling sedikit. Para ahli matematika merasa kagum ketika mengetahui perhitungan lebah yang sangat cermat. Aspek lain yang mengagumkan adalah cara komunikasi antar lebah yang sulit untuk dipercaya. Setelah menemukan sumber makanan, lebah pemadu yang bertugas mencari bunga untuk pembuatan madu terbang lurus ke sarangnya. Ia memberitahukan kepada lebah-lebah yang lain arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarang dengan sebuah tarian khusus. Setelah memperhatikan dengan seksama isyarat gerak dalam tarian tersebut, akhirnya lebah-lebah yang lainnya mengetahui posisi sumber makanan tersebut dan mampu menemukannya tanpa kesulitan.
 
Lebah menggunakan cara yang sangat menarik ketika membangun sarang. Mereka memulai membangun sel-sel tempat penyimpanan madu dari sudut-sudut yang berbeda, seterusnya hingga pada akhirnya mereka bertemu di tengah. Setelah pekerjaan usai, tidak nampak adanya ketidakserasian ataupun tambal sulam pada sel-sel tersebut. Manusia tak mampu membuat perancangan yang sempurna ini tanpa perhitungan geometris yang rumit; akan tetapi lebah melakukannya dengan sangat mudah. Fenomena ini membuktikan bahwa lebah diberi petunjuk melalui “ilham” dari Allah swt sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 68 di atas.

Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam juga ada berpesan agar seseorang itu berobat dengan madu dan al-Qur'an, Baginda bersabda: Maksudnya:"Ambillah / pergunakanlah olehmu sekalian akan dua obat penyembuh iaitu madu dan al-Qur'an." (Hadis riwayat Ibnu Majah)

Segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT pasti tak ada yang sia-sia. Di antara ciptaan Sang Khalik yang istimewa adalah lebah. Serangga yang satu ini menempati posisi penting dibanding serangga lainnya. Tak heran jika lebah dijadikan salah satu nama surat dalam Alquran.
Surat ke-16 dalam Alquran adalah An Nahl yang berarti lebah. Secara khusus, surat Makkiyah tersebut dinamakan An Nahl atau lebah, karena pada ayat ke-68 terdafat firman Allah SWT yang berbunyi, ”Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.”
Lebah memang spesial. Ia merupakan makhluk Allah SWT yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Dalam penjelasan surat An Nahl yang tercantum dalam Alquran dan Terjemahannya disebutkan bahwa ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Alquranul Karim.
Madu berasal dari sari bunga dan menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia. Sedangkan Alquran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Kemukjizatan madu sebagaimana disampaikan Alquran telah terbukti secara ilmiah. Dalam Tafsir Alquran, Sayyid Quthb mengungkapkan, madu sebagai obat penyembuh penyakit sudah dibuktikan secara ilmiah oleh para pakar kedokteran. Inilah salah satu bukti kebenaran ayat Alquran yang harus diyakni umat manusia.
Sedangkan dalam Tafsir Alquran Ibnu Katsir diterangkan bahwa madu lebah itu warnanya bermacam-macam sesuai dengan makanannya. Ada yang berwarna putih, kuning, maupun merah. Selain itu, menurut Ibnu Katsir, madu cocok bagi setiap orang, misalnya untuk mengobati dingin, karena madu itu panas.
Di dunia Islam, penggunaan madu sebagi obat sudah diterapkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu, madu digunakan untuk mengobati penyakit diare. Lem lebah yang berasal dari madu juga sangat berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit.


Kajian khasiat madu secara ilmiah juga telah diteliti oleh ilmuwan Muslim terkemuka di era keemasan Islam, yakni Ibnu Sina (890-1037). Bapak kedokteran dunia dan pemikir Muslim agung di abad ke-10 M itu tercatata sebagai dokter yang mengulas mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan dunia kedokteran.
Selama hidupnya Ibnu Sina banyak mengkonsumsi madu sehingga awet muda dan berumur panjang. Madu, menurut Ibnu Sina, dapat menyembuhkan berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat, seperti tekanan darah tinggi dan jantung. Madu juga dapat menurunkan suhu badan serta mengatur sekresi, sehingga dapat menghilangkan penyakit demam.
Ibnu Sina juga telah meneliti khasiat madu untuk perawatan kecantikan tubuh. Menurut Ibnu Sina, madu dan minyak zaitun mampu menjadi obat mujarab yang digunakan sebagai kosmetika yang memiliki beragam khasiat.
Madu dan minyak zaitun, papar Ibnu Sina, bisa mengencangkan kulit muka dan seluruh kulit badan. Kedua bahan alami yang mendapat perhatian khusus dalam Alquran itu mampu menghilangkan flek-flek hitam dan jamur kulit. Selain itu, madu dan minyak zaitun juga bisa menghaluskan kulit dan mengurangi reutan pada wajah.
Yang tak kalah menariknya, Ibnu Sina pun telah menemukan fakta bahwa minyak zaitun dan madu mampu menghilangkan bau badan yang tak sedap, serta bisa memberikan vitamin pada kulit dan melembabkannya. Selain untuk kosmetik, madu juga bisa digunakan untuk bearagam kegunaan lainnya. Mulai dari makanan, obat-obatan sampai bahan untuk alat-alat kecantikan.
Sejatinya, manfaat madu telah dirasakan peradaban manusia sejak dahulu kala. Orang Mesir Kuno telah mengonsumsinya. Penduduk Mesir Kuno sudah terbiasa memanfaatkan madu sebagai makanan bergizi tinggi serta obat berbagai macam penyakit yang mujarab. Meski begitu, peradaban kuno belum mampu menjelaskannya secara ilmiah.
Hasil penelitian terakhir yang dikeluarkan dari Universitas Moskow, menyatakan madu ternyata juga mengandung logam alumunium, boron, krom, tembaga, timbal, titanium, seng, asam organik, asetilkolin, hormon, antibiotik, zat antiracun serta zat antikanker.
Zat-zat ini sangat penting untuk memperlancar proses biokimia tubuh dan proses penyembuhan aneka penyakit. Sementara kandungan enzim dalam madu dilaporkan paling tinggi jika dibandingkan dengan mahanan lainnya.
Penelitian ini juga menyebutkan madu diyakini dapat menyembuhkan tukak lambung (maag), radang usus, serta kesulitan buang air besar (sembelit). Jadi sangat baik memang untuk mengkonsumsi madu dalam keseharian kita.
Dalam Alquran, madu pun menjadi simbol kenikmatan surga balasan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa. ”(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?” (QS:MUHAMMAD: 15).
“ Masihkah Anda meragukan keagungan-Nya?”
Berikut sebagian perkataan para ahli tentang madu dan komposisinya sebagai obat bagi penyakit pada manusia.

Bakteri tidak mampu melawan madu
Dalam sebuah artikel di majalah Dis Lancet Infect bulan Februari 2003 Dr. Dixon menegaskan adanya kekuatan besar dalam madu yang mampu mengalahkan bakteri, dimana bakteri-bakteri tersebut tidak mampu bertahan di hadapan madu. Penulis menganjurkan untuk menggunakan madu dalam mengobati berbagai jenis luka termasuk luka bakar.
Madu dan Kesehatan Mulut
Dalam artikel di sebuah majalah Dentgen, bulan Desembber 2001 Prof. Amoln menegaskan bahwa madu bias memainkan peranan penting dalam pengobatan penyakit-penyakit gusi, sariawan dan berbagai gangguan mulut lainnya. Hal itu juga disebabkan madu memiliki spesifikasi anti baktri.
Madu dan Infeksi Lambung (maag) dan tukak lambung
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Pharmacolres tahun 2001 para peneliti menyatakan bahwa madu bisa membantu pengobatan infeksi lambung. Para peneliti juga melakukan penelitian tentang pangaruh madu alami terhadap bakteri yang terbukti bisa menyebabkan terjadinya tukak lambung atau infeksi lambung, yang dikenal dengan bakteri philory, Diperoleh kejelasan bahwa pemberian cairan madu dengan konsentrasi 20% dapat melemahkan bakteri tersebutdi piring percobaan.
Madu dan Penyakit Jantung
Dr. FG Winarno Kepala Pusat Pengembangan Teknologi Pangan Institit Pertanian Bogor dalam bukunya ” Madu, Teknologi, Khasiat dan Analisanya,” menyatakan gula dan mineral dalam madu berfungsi sebagai tonikum bagi jantung. Otot-otot jantung bekerja tanpa henti sehingga selalu membutuhkan glukosa sebagai sumber tenaga untuk mengganti energi yang hilang. Nutrisi madu sebagaian besar (315) terdiri atas glukosa. Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. (QS. An-Nahl, 16:68)
Obat Luka dan Borok
 madu selama berabad-abad telah digunakan untuk perawatan luka dan borok. madu berisi glukosa dan enzim yang disebut oksidase glukosa, dimana pada kondisi yang tepat, dia dapat memecahkan glukosa madumenjadi hydrogen perokosida. Zat ini bersifat antiseptic yang sangat kuat. Artinya, hanya cukup mengoleskan sedikit saja pada tubuh yang luka, maka dalam waktu cepat luka itu akan tertutup kembali.




manfaat madu bagi kesehatan


Merangsang pertumbuhan jaringan

 Propolis, enzim, dam serbuk sari, vitamin, dan mineral dalam madu dapat pula merangsang pertumbuhan jaringan baru. Bila digunakan pada luka bakar, madu akan mempercepat penyembuhan dan mengurangi jumlah jaringan parut.



Menghaluskan kulit
 Asam glukonat dan asam organic ringan lainnya yang terdapat dalam madujuga dapat melonggarkan ikatan-ikatan sel-sel kulit mati sehingga mempercepat regenerasi, mengurangi keriput dan garis penuaan. Selain itu juga menyeimbangkan minyak, dan meningkatkan elastisitas kulit. madujuga mengandung gula dan asam amino yang membantu mempertahankan kelembaban kulit.

Antioksidan kuat
 Madu memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi sehingga menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Bahkan, antioksidan yang disebut “pinocembrin” hanya ditemukan dalam madu. Hal ini membuat tubuh anda lebih sehat, terhindar dari penyakit dan terlihat lebih awet muda.

Menurukan glukosa dan kolesterol darah
 Meskipun lebih manis dari gula, madu memiliki indeks glikemik rendah kerena diserap ke dalam aliran darah secara bertahap. Anda yang memiliki diabetes harus mengurangi makanan berindeks glisemik tinggi karena akan mendorong lonjakan glukosa darah. Sementara madu adalah alternative pemanis yang paling aman dibandingkan gula atau gula sintesis. Beberapa penelitian bahkan menduga madu dapat menurunkan glukosa darah. Mineral dan vitamin alami dalam madu juga membantu menurunkan kadar LDL (kolesterol buruk) dalam tubuh.

Meringankan penyakit pernafasan
 madu juga sangat efektif untuk penyakit pernafasan. Sebuah studi yang pernah dilakukan di Bulgaria pada sekitar 18 ribu pasien, ditemukan bahwamadu membantu mengatasi bronchitis kronis, bronchitis asma, rintis kronis, alergi, dan sinusitis. madu adalah obat yang efektif untuk filek, flu, dan infeksi pernapasan. Selain ketujuh manfaat di atas, madu secara keseleruhan sangat baik untuk dikonsumsi, karena mengandung banyak sekali vitamin dan mineral. Menurut penelitian pula disebutkan, bahwa semakin gelap warna madu, maka kandungan nutrisi di dalamnya semakin tinggi.

KHASIAT MADU BERDASARKAN PENELITIAN ILMIAH

Madu untuk Sumber energi
Selama berabad-abad madu dikenal sebagai bahan bakar para olahragawan ini karena madu mengandung gula yang cepat diserap oleh sistem pencernaan jadi madu adalah sumber energi instan. Hingga kini, dalam dunia olahraga madu diberikan sebelum pertandingan dan sebagai pengganti karbohidrat yang digunakan pada saat latihan.
Madu Seefektif glukosa
Hasil riset yang dikeluarkan sebuah jurnal kesehatan menyebutkan kadar glycemic index (GI ukuran untuk mengukur dampak negatif makanan dalam gula darah) yang rendah pada madu memperlambat penyerapan gula dalam darah sehingga lebih menyehatkan sistem pencernaan dan menjamin ketersediaan karbohidrat selama berolahraga. Sementara itu, Laboratorium Nutrisi di Universitas Mempish menyatakan bahwa madu seefektif glukosa pengganti karbohidrat selama pemanasan.
Madu Sebagai antibiotik
Setelah ribuan tahun digunakan, khasiat madu sebagai obat luka terungkap secara ilmiah. Madu bekerja sebagai antibiotik alami yang sangggup mengalahkan bakteri mematikan. Madu sangat asam sehingga tidak cocok untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri. Madu menghasilkan hidrogen peroksida yang merupakan anti septik luar biasa. Proses osmosis di dalam madu membasmi bakteri kekentalan madu yang sedikit mengandung air menghasilkan proses osmosis menyerap air dari bakteri pada luka dan luka bakar, tak ubahnya spons menyerap air. Madu mengeringkan bakteri sehingga bakteri sulit tumbuh.
Madu untuk Membunuh kuman
Kandungan gizi yang luar biasa antara lain asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit. Madu mengandung zat antibiotik yang berguna untuk mengalahkan kuman patogen penyebab penyakit infeksi.
Madu untuk Antioksidan
Di Selandia Baru, terapi madu berhasil menyembuhkan lecet pada punggung pasien yang terlalu lama terbaring di ranjang rumah sakit. Di Uni Emirat Arab, terapi madu untuk luka akibat herpes bibir dan alat kelamin mempercepat penyambuhan dan mengurangi rasa sakit. Sementara itu untuk membuktikan peran madu sebagai antioksidan peneliti di Universitas California membuktikan konsumsi madu mampu meningkatkan antioksidan dalam darah. Uji coba pada tikus untuk mengkaji kemampuan madu meningkatkan penyerapan kalsium memberikan hasil memuaskan. Riset di Universitas Purdue itu menyimpulkan, konsumsi suplemen kalsium bersama madu mampu meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh.

Sebagaimana kita semua ketahui, lebah hidup dalam sarang. Sarang itu terbentuk dari lorong-lorong sel bersisi delapan yang kita sebut sebagai honeycomb, yaitu suatu tempat yang dibangun oleh lebah dengan lorong-lorong dan lubang untuk penyimpanan madu dan telur mereka.
Sel ini dibuat dari getah lebah, dimana lebah-lebah itu, setelah mengkonsumsi sejumlah besar madu, kemudian mengolahnya dalam suatu tempat di perut mereka dan dikunyah hingga lembut, siap untuk dibentuk sesuai dengan keinginan.
Mereka menggunakan ‘lem lebah’ ini, atau propolis, untuk mengikat honeycomb dalam sarangnya dan untuk memperbaiki kerusakan atau mengisi ruang, dan bahkan untuk merawat sarang itu.
Serbuk yang dihasilkan oleh lebah digunakan oleh lebah sebagai makanan untuk lebah-lebah muda dan telah diketahui bahwa, pada sebuah koloni lebah yang mampu bertahan, bisa terdapat antara 22,5 hingga 32 kg serbuk.
Royal Jelly merupakan makanan khusus yang dirahasiakan oleh lebah pekerja dan digunakan untuk memberi makan kepada larva saja, namun setelah tiga hari, hanya digunakan untuk ratu lebah yang akan datang.
Racun lebah merupakan racun yang dilepaskan melalui sengatan seekor lebah.
Terdapat ribuan lebah dalam satu sarang. Beberapa pendapat menyebutkan jumlah sekitar 40.000 hingga 60.000 ekor, lainnya menyebutkan antara 25.000 hingga 100.000 ekor.
Setiap lebah memiliki tugasnya sendiri-sendiri dalam sarang. Meskipun hanya terdapat tiga tipe lebah, hanya ada satu ratu – sisanya merupakan lebah pekerja atau lebah jantan, dimana jumlah lebah pekerja jauh lebih banyak daripada lebah jantan.
Tugas ratu lebah hanyalah untuk bertelur, mungkin sebanyak 2.000 buah setiap harinya. Ia dibuahi oleh lebah jantan, yang langsung mati begitu selesai membuahi ratu lebah.
Jika ratu tidak dibuahi, maka larva tersebut akan menjadi lebah betina yang merupakan lebah pekerja.
Lebah pekerja memiliki tanggung jawab membangun dan mempertahankan sarang, mencari nectar (cairan manis yang berasal dari bunga tumbuhan) yang digunakan untuk membuat madu dan mengumpulkan serbuk tumbuhan, memberi makan dan membesarkan anak ratu lebah, mengatur aliran udara dalam sarang dengan sayap mereka dan melindungi sarang dari mahluk asing.
Lebah pekerja hanya hidup untuk satu musim, namun ratu lebah mampu bertahan hingga selama lima atau enam tahun.
Dalam sarang yang dijaga kesinambungan produksinya atas madu dan hasil-hasil lebah lainnya, proses ‘pergantian ratu’ dalam sebuah sarang dilakukan oleh para lebah penjaga, yang setiap tahun, mengganti ratu lebah yang telah tua dengan ratu lebah yang lebih muda dan lebih kuat.
Para lebah pekerja memiliki anatomi yang berbeda dengan ratu lebah, meskipun mereka semua lebah betina.
Lebah pekerja memiliki otak yang lebih besar daripada ratu lebah. Kaki belakang lebah pekerja juga memiliki sisir untuk mengumpulkan serbuk dalam keranjang penyimpanan. Mulutnya terkonstruksi sedemikian rupa sehingga bisa menyedot nectar dari bunga, mengunyah serbuk, propolis dan getah, serta menyerang musuh.
Dilain pihak, ratu lebah tidak memiliki kemampuan seperti tersebut diatas, dan bahkan tidak mampu memberi makan dirinya sendiri, bergantung sepenuhnya pada lebah pekerja.
Ratu lebah memiliki peralatan reproduksi untuk menetaskan ribuan telur. Ia menyimpan telur-telur itu dalam ovipositor dan memiliki kantung penyimpan sperma dalam perutnya.
Ratu lebah itu sebenarnya merupakan buatan, bukan terlahir sebagai ratu. Telur-telur yang ditentukan menjadi lebah pekerja disimpan dalam sel yang berukuran diameter 0,5 cm (1/4 inci). Sel yang dipersiapkan bagi ratu memiliki bentuk yang berbeda dan lebih besar.
Penelitian ilimah telah mengungkapkan bahwa setiap larva betina dibawah usia empat hari, yang ditempatkan dalam sel ratu lebah, akan berubah menjadi ratu lebah.
Bukan ukuran sel yang menentukan apakah larva tersebut akan berubah menjadi ratu. Apa yang dilakukan sel tersebut lebih berfungsi sebagai sebuah pertanda, yang membedakannya dengan sel lainya, sehingga lebah pekerja akan terus memberi makan larva yang ada di dalamnya dengan royal jelly, yang pada hari keempat, royal jelly tersebut tidak diberikan kepada larva yang lainnya.
Larva-larva lainnya yang tidak mendapat makanan royal jelly akan berubah menjadi lebah pekerja.
Sedangkan larva yang terus diberikan royal jelly akan berubah menjadi ratu lebah. Royal jelly merupakan makanan bagi ratu lebah seumur hidupnya.
Wallahu A’lam

0 comments:

Post a Comment

Baca Juga