Dari perut lebah itu keluar
minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl,
16: 69)
Tahukah anda tentang manfaat
madu sebagai salah satu sumber makanan yang Allah sediakan untuk manusia
melalui serangga yang mungil ini?
Madu tersusun atas beberapa
molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti
magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat. Madu juga
mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai
dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Di samping
itu di dalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang
kecil, juga beberapa jenis hormon.
Kandungan madu menurut USDA Nutrient
database Nilai Gizi Madu per 100 g, Energi304 kcal, Karbohidrat82.4 g, Gula82.12
g, Serat0.2 g, Lemak0 g, Protein0.3 g, Air17.10 g, Riboflavin (Vit. B2)0.038 mg
(3%), Niacin (Vit. B3)0.121 mg (1%), Asam Pantotenat (Vit. B5)0.068 mg (1%),
Vitamin B60.024 mg (2%), Folat (Vit. B9)2 mg (1%), Vitamin C0.5 mg (1%),
Kalsium6 mg (1%), Besi0.42 mg (3%), Magnesium2 mg (1%), Fosfor4 mg (1%),
Potasium52 mg (1%), Sodium4 mg (0%), Zinc0.22 mg (2%).
Lebah termasuk dalam kelas insekta dan
tergolong dalam jenis serangga yang berdarah dingin yakni hewan yang suhu
tubuhnya dipengaruhi oleh perubahan suhu hawa yang ada disekitarnya.
Lebah madu membuat tempat penyimpanan
madu dengan bentuk heksagonal. Sebuah bentuk penyimpanan yang paling efektif
dibandingkan dengan bentuk geometris lain. Lebah menggunakan bentuk yang memungkinkan
mereka menyimpan madu dalam jumlah maksimal dengan menggunakan material yang
paling sedikit. Para ahli matematika merasa kagum ketika mengetahui perhitungan
lebah yang sangat cermat. Aspek lain yang mengagumkan adalah cara komunikasi
antar lebah yang sulit untuk dipercaya. Setelah menemukan sumber makanan, lebah
pemadu yang bertugas mencari bunga untuk pembuatan madu terbang lurus ke
sarangnya. Ia memberitahukan kepada lebah-lebah yang lain arah sudut dan jarak
sumber makanan dari sarang dengan sebuah tarian khusus. Setelah memperhatikan
dengan seksama isyarat gerak dalam tarian tersebut, akhirnya lebah-lebah yang
lainnya mengetahui posisi sumber makanan tersebut dan mampu menemukannya tanpa
kesulitan.
Lebah menggunakan cara yang sangat
menarik ketika membangun sarang. Mereka memulai membangun sel-sel tempat
penyimpanan madu dari sudut-sudut yang berbeda, seterusnya hingga pada akhirnya
mereka bertemu di tengah. Setelah pekerjaan usai, tidak nampak adanya
ketidakserasian ataupun tambal sulam pada sel-sel tersebut. Manusia tak mampu
membuat perancangan yang sempurna ini tanpa perhitungan geometris yang rumit;
akan tetapi lebah melakukannya dengan sangat mudah. Fenomena ini membuktikan
bahwa lebah diberi petunjuk melalui “ilham” dari Allah swt sebagaimana firman
Allah dalam surat An-Nahl ayat 68 di atas.
Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam
juga ada berpesan agar seseorang itu berobat dengan madu dan al-Qur'an,
Baginda bersabda: Maksudnya:"Ambillah / pergunakanlah olehmu sekalian
akan dua obat penyembuh iaitu madu dan al-Qur'an."
(Hadis riwayat Ibnu Majah)
Segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT
pasti tak ada yang sia-sia. Di antara ciptaan Sang Khalik yang istimewa adalah
lebah. Serangga yang satu ini menempati posisi penting dibanding serangga
lainnya. Tak heran jika lebah dijadikan salah satu nama surat dalam Alquran.
Surat ke-16 dalam Alquran adalah An Nahl
yang berarti lebah. Secara khusus, surat Makkiyah tersebut dinamakan An Nahl
atau lebah, karena pada ayat ke-68 terdafat firman Allah SWT yang berbunyi,
”Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit,
di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.”
Lebah memang spesial. Ia merupakan
makhluk Allah SWT yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia.
Dalam penjelasan surat An Nahl yang tercantum dalam Alquran dan Terjemahannya
disebutkan bahwa ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan
Alquranul Karim.
Madu berasal dari sari bunga dan menjadi
obat bagi bermacam-macam penyakit manusia. Sedangkan Alquran mengandung inti
sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada nabi-nabi zaman dahulu
ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa
untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Kemukjizatan madu sebagaimana disampaikan
Alquran telah terbukti secara ilmiah. Dalam Tafsir Alquran, Sayyid Quthb
mengungkapkan, madu sebagai obat penyembuh penyakit sudah dibuktikan secara
ilmiah oleh para pakar kedokteran. Inilah salah satu bukti kebenaran ayat
Alquran yang harus diyakni umat manusia.
Sedangkan dalam Tafsir Alquran Ibnu
Katsir diterangkan bahwa madu lebah itu warnanya bermacam-macam sesuai dengan
makanannya. Ada yang berwarna putih, kuning, maupun merah. Selain itu, menurut
Ibnu Katsir, madu cocok bagi setiap orang, misalnya untuk mengobati dingin,
karena madu itu panas.
Di dunia Islam, penggunaan madu sebagi
obat sudah diterapkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu, madu
digunakan untuk mengobati penyakit diare. Lem lebah yang berasal dari madu juga
sangat berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Kajian khasiat madu secara ilmiah juga
telah diteliti oleh ilmuwan Muslim terkemuka di era keemasan Islam, yakni Ibnu
Sina (890-1037). Bapak kedokteran dunia dan pemikir Muslim agung di abad ke-10
M itu tercatata sebagai dokter yang mengulas mengenai khasiat madu dari segi
kesehatan dan dunia kedokteran.
Selama hidupnya Ibnu Sina banyak
mengkonsumsi madu sehingga awet muda dan berumur panjang. Madu, menurut Ibnu
Sina, dapat menyembuhkan berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat,
seperti tekanan darah tinggi dan jantung. Madu juga dapat menurunkan suhu badan
serta mengatur sekresi, sehingga dapat menghilangkan penyakit demam.
Ibnu Sina juga telah meneliti khasiat
madu untuk perawatan kecantikan tubuh. Menurut Ibnu Sina, madu dan minyak
zaitun mampu menjadi obat mujarab yang digunakan sebagai kosmetika yang
memiliki beragam khasiat.
Madu dan minyak zaitun, papar Ibnu Sina,
bisa mengencangkan kulit muka dan seluruh kulit badan. Kedua bahan alami yang
mendapat perhatian khusus dalam Alquran itu mampu menghilangkan flek-flek hitam
dan jamur kulit. Selain itu, madu dan minyak zaitun juga bisa menghaluskan
kulit dan mengurangi reutan pada wajah.
Yang tak kalah menariknya, Ibnu Sina pun
telah menemukan fakta bahwa minyak zaitun dan madu mampu menghilangkan bau
badan yang tak sedap, serta bisa memberikan vitamin pada kulit dan
melembabkannya. Selain untuk kosmetik, madu juga bisa digunakan untuk bearagam
kegunaan lainnya. Mulai dari makanan, obat-obatan sampai bahan untuk alat-alat
kecantikan.
Sejatinya, manfaat madu telah dirasakan
peradaban manusia sejak dahulu kala. Orang Mesir Kuno telah mengonsumsinya.
Penduduk Mesir Kuno sudah terbiasa memanfaatkan madu sebagai makanan bergizi
tinggi serta obat berbagai macam penyakit yang mujarab. Meski begitu, peradaban
kuno belum mampu menjelaskannya secara ilmiah.
Hasil
penelitian terakhir yang dikeluarkan dari Universitas Moskow, menyatakan madu
ternyata juga mengandung logam alumunium, boron, krom, tembaga, timbal,
titanium, seng, asam organik, asetilkolin, hormon, antibiotik, zat antiracun
serta zat antikanker.
Zat-zat
ini sangat penting untuk memperlancar proses biokimia tubuh dan proses
penyembuhan aneka penyakit. Sementara kandungan enzim dalam madu dilaporkan
paling tinggi jika dibandingkan dengan mahanan lainnya.
Penelitian
ini juga menyebutkan madu diyakini dapat menyembuhkan tukak lambung (maag),
radang usus, serta kesulitan buang air besar (sembelit). Jadi sangat baik
memang untuk mengkonsumsi madu dalam keseharian kita.
Dalam Alquran, madu pun menjadi simbol
kenikmatan surga balasan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa. ”(Apakah)
perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa
yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya,
sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari
khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang
disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan
ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan
diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?”
(QS:MUHAMMAD: 15).
“
Masihkah Anda meragukan keagungan-Nya?”
Berikut
sebagian perkataan para ahli tentang madu dan komposisinya sebagai obat bagi
penyakit pada manusia.
Bakteri
tidak mampu melawan madu
Dalam
sebuah artikel di majalah Dis Lancet Infect bulan Februari 2003 Dr. Dixon
menegaskan adanya kekuatan besar dalam madu yang mampu mengalahkan bakteri,
dimana bakteri-bakteri tersebut tidak mampu bertahan di hadapan madu. Penulis
menganjurkan untuk menggunakan madu dalam mengobati berbagai jenis luka
termasuk luka bakar.
Madu
dan Kesehatan Mulut
Dalam
artikel di sebuah majalah Dentgen, bulan Desembber 2001 Prof. Amoln menegaskan
bahwa madu bias memainkan peranan penting dalam pengobatan penyakit-penyakit
gusi, sariawan dan berbagai gangguan mulut lainnya. Hal itu juga disebabkan
madu memiliki spesifikasi anti baktri.
Madu
dan Infeksi Lambung (maag) dan tukak lambung
Dalam
sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Pharmacolres tahun 2001 para
peneliti menyatakan bahwa madu bisa membantu pengobatan infeksi lambung. Para
peneliti juga melakukan penelitian tentang pangaruh madu alami terhadap bakteri
yang terbukti bisa menyebabkan terjadinya tukak lambung atau infeksi lambung,
yang dikenal dengan bakteri philory, Diperoleh kejelasan bahwa pemberian cairan
madu dengan konsentrasi 20% dapat melemahkan bakteri tersebutdi piring
percobaan.
Madu
dan Penyakit Jantung
Dr.
FG Winarno Kepala Pusat Pengembangan Teknologi Pangan Institit Pertanian Bogor
dalam bukunya ” Madu, Teknologi, Khasiat dan Analisanya,” menyatakan gula dan
mineral dalam madu berfungsi sebagai tonikum bagi jantung. Otot-otot jantung
bekerja tanpa henti sehingga selalu membutuhkan glukosa sebagai sumber tenaga
untuk mengganti energi yang hilang. Nutrisi madu sebagaian besar (315) terdiri
atas glukosa. Dan
Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di
pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. (QS. An-Nahl, 16:68)
Obat
Luka dan Borok
madu selama berabad-abad telah digunakan
untuk perawatan luka dan borok. madu berisi glukosa dan enzim yang
disebut oksidase glukosa, dimana pada kondisi yang tepat, dia dapat memecahkan
glukosa madumenjadi hydrogen perokosida. Zat ini bersifat antiseptic
yang sangat kuat. Artinya, hanya cukup mengoleskan sedikit saja pada tubuh yang
luka, maka dalam waktu cepat luka itu akan tertutup kembali.
manfaat madu bagi kesehatan
Merangsang
pertumbuhan jaringan
Propolis, enzim, dam serbuk sari, vitamin, dan mineral dalam
madu dapat pula merangsang pertumbuhan jaringan baru. Bila digunakan
pada luka bakar, madu akan mempercepat penyembuhan dan mengurangi jumlah
jaringan parut.
Menghaluskan
kulit
Asam glukonat dan asam organic ringan lainnya yang terdapat
dalam madujuga dapat melonggarkan ikatan-ikatan sel-sel kulit mati
sehingga mempercepat regenerasi, mengurangi keriput dan garis penuaan. Selain
itu juga menyeimbangkan minyak, dan meningkatkan elastisitas kulit. madujuga
mengandung gula dan asam amino yang membantu mempertahankan kelembaban kulit.
Antioksidan
kuat
Madu memiliki kandungan antioksidan yang
sangat tinggi sehingga menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Bahkan,
antioksidan yang disebut “pinocembrin” hanya ditemukan dalam madu. Hal
ini membuat tubuh anda lebih sehat, terhindar dari penyakit dan terlihat lebih
awet muda.
Menurukan
glukosa dan kolesterol darah
Meskipun lebih manis dari gula, madu memiliki indeks
glikemik rendah kerena diserap ke dalam aliran darah secara bertahap. Anda yang
memiliki diabetes harus mengurangi makanan berindeks glisemik tinggi karena
akan mendorong lonjakan glukosa darah. Sementara madu adalah alternative
pemanis yang paling aman dibandingkan gula atau gula sintesis. Beberapa
penelitian bahkan menduga madu dapat menurunkan glukosa darah.
Mineral dan vitamin alami dalam madu juga membantu menurunkan kadar LDL
(kolesterol buruk) dalam tubuh.
Meringankan
penyakit pernafasan
madu juga sangat efektif untuk penyakit
pernafasan. Sebuah studi yang pernah dilakukan di Bulgaria pada sekitar 18 ribu
pasien, ditemukan bahwamadu membantu mengatasi bronchitis kronis,
bronchitis asma, rintis kronis, alergi, dan sinusitis. madu adalah
obat yang efektif untuk filek, flu, dan infeksi pernapasan. Selain ketujuh
manfaat di atas, madu secara keseleruhan sangat baik untuk dikonsumsi,
karena mengandung banyak sekali vitamin dan mineral. Menurut penelitian pula
disebutkan, bahwa semakin gelap warna madu, maka kandungan nutrisi di
dalamnya semakin tinggi.
KHASIAT
MADU BERDASARKAN PENELITIAN ILMIAH
Madu
untuk Sumber energi
Selama
berabad-abad madu dikenal sebagai bahan bakar para olahragawan ini karena madu
mengandung gula yang cepat diserap oleh sistem pencernaan jadi madu adalah
sumber energi instan. Hingga kini, dalam dunia olahraga madu diberikan sebelum
pertandingan dan sebagai pengganti karbohidrat yang digunakan pada saat
latihan.
Madu
Seefektif glukosa
Hasil
riset yang dikeluarkan sebuah jurnal keseh atan menyebutkan kadar glycemic index
(GI ukuran untuk mengukur dampak negatif makanan dalam gula darah) yang rendah
pada madu memperlambat penyerapan gula dalam darah sehingga lebih menyehatkan
sistem pencernaan dan menjamin ketersediaan karbohidrat selama berolahraga. Sementara
itu, Laboratorium Nutrisi di Universitas Mempish menyatakan bahwa madu
seefektif glukosa pengganti karbohidrat selama pemanasan.
Madu
Sebagai antibiotik
Setelah
ribuan tahun digunakan, khasiat madu sebagai obat luka terungkap secara ilmiah.
Madu bekerja sebagai antibiotik alami yang sangggup mengalahkan bakteri
mematikan. Madu sangat asam sehingga tidak cocok untuk pertumbuhan dan
perkembangbiakan bakteri. Madu menghasilkan hidrogen peroksida yang merupakan
anti septik luar biasa. Proses osmosis di dalam madu membasmi bakteri
kekentalan madu yang sedikit mengandung air menghasilkan proses osmosis
menyerap air dari bakteri pada luka dan luka bakar, tak ubahnya spons menyerap
air. Madu mengeringkan bakteri sehingga bakteri sulit tumbuh.
Madu
untuk Membunuh kuman
Kandungan
gizi yang luar biasa antara lain asam amino bebas dalam madu mampu membantu
penyembuhan penyakit. Madu mengandung zat antibiotik yang berguna untuk
mengalahkan kuman patogen penyebab penyakit infeksi.
Madu
untuk Antioksidan
Di
Selandia Baru, terapi madu berhasil menyembuhkan lecet pada punggung pasien
yang terlalu lama terbaring di ranjang rumah sakit. Di Uni Emirat Arab, terapi
madu untuk luka akibat herpes bibir dan alat kelamin mempercepat penyambuhan
dan mengurangi rasa sakit. Sementara itu untuk membuktikan peran madu sebagai
antioksidan peneliti di Universitas California membuktikan konsumsi madu mampu
meningkatkan antioksidan dalam darah. Uji coba pada tikus untuk mengkaji
kemampuan madu meningkatkan penyerapan kalsium memberikan hasil memuaskan.
Riset di Universitas Purdue itu menyimpulkan, konsumsi suplemen kalsium bersama
madu mampu meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh.
Sebagaimana kita semua ketahui, lebah
hidup dalam sarang. Sarang itu terbentuk dari lorong-lorong sel bersisi delapan
yang kita sebut sebagai honeycomb, yaitu suatu tempat yang dibangun oleh lebah
dengan lorong-lorong dan lubang untuk penyimpanan madu dan telur mereka.
Sel ini dibuat dari getah lebah, dimana
lebah-lebah itu, setelah mengkonsumsi sejumlah besar madu, kemudian mengolahnya
dalam suatu tempat di perut mereka dan dikunyah hingga lembut, siap untuk
dibentuk sesuai dengan keinginan.
Mereka
menggunakan ‘lem lebah’ ini, atau propolis, untuk mengikat honeycomb dalam
sarangnya dan untuk memperbaiki kerusakan atau mengisi ruang, dan bahkan untuk
merawat sarang itu.
Serbuk yang dihasilkan oleh lebah
digunakan oleh lebah sebagai makanan untuk lebah-lebah muda dan telah diketahui
bahwa, pada sebuah koloni lebah yang mampu bertahan, bisa terdapat antara 22,5
hingga 32 kg serbuk.
Royal Jelly merupakan makanan khusus yang
dirahasiakan oleh lebah pekerja dan digunakan untuk memberi makan kepada larva
saja, namun setelah tiga hari, hanya digunakan untuk ratu lebah yang akan
datang.
Racun lebah merupakan racun yang
dilepaskan melalui sengatan seekor lebah.
Terdapat ribuan lebah dalam satu sarang.
Beberapa pendapat menyebutkan jumlah sekitar 40.000 hingga 60.000 ekor, lainnya
menyebutkan antara 25.000 hingga 100.000 ekor.
Setiap lebah memiliki tugasnya
sendiri-sendiri dalam sarang. Meskipun hanya terdapat tiga tipe lebah, hanya
ada satu ratu – sisanya merupakan lebah pekerja atau lebah jantan, dimana
jumlah lebah pekerja jauh lebih banyak daripada lebah jantan.
Tugas ratu lebah hanyalah untuk bertelur,
mungkin sebanyak 2.000 buah setiap harinya. Ia dibuahi oleh lebah jantan, yang
langsung mati begitu selesai membuahi ratu lebah.
Jika ratu tidak dibuahi, maka larva
tersebut akan menjadi lebah betina yang merupakan lebah pekerja.
Lebah pekerja memiliki tanggung jawab
membangun dan mempertahankan sarang, mencari nectar (cairan manis yang berasal
dari bunga tumbuhan) yang digunakan untuk membuat madu dan mengumpulkan serbuk
tumbuhan, memberi makan dan membesarkan anak ratu lebah, mengatur aliran udara
dalam sarang dengan sayap mereka dan melindungi sarang dari mahluk asing.
Lebah pekerja hanya hidup untuk satu
musim, namun ratu lebah mampu bertahan hingga selama lima atau enam tahun.
Dalam sarang yang dijaga kesinambungan
produksinya atas madu dan hasil-hasil lebah lainnya, proses ‘pergantian ratu’
dalam sebuah sarang dilakukan oleh para lebah penjaga, yang setiap tahun,
mengganti ratu lebah yang telah tua dengan ratu lebah yang lebih muda dan lebih
kuat.
Para lebah pekerja memiliki anatomi yang
berbeda dengan ratu lebah, meskipun mereka semua lebah betina.
Lebah pekerja memiliki otak yang lebih
besar daripada ratu lebah. Kaki belakang lebah pekerja juga memiliki sisir
untuk mengumpulkan serbuk dalam keranjang penyimpanan. Mulutnya terkonstruksi
sedemikian rupa sehingga bisa menyedot nectar dari bunga, mengunyah serbuk,
propolis dan getah, serta menyerang musuh.
Dilain pihak, ratu lebah tidak memiliki
kemampuan seperti tersebut diatas, dan bahkan tidak mampu memberi makan dirinya
sendiri, bergantung sepenuhnya pada lebah pekerja.
Ratu lebah memiliki peralatan reproduksi
untuk menetaskan ribuan telur. Ia menyimpan telur-telur itu dalam ovipositor
dan memiliki kantung penyimpan sperma dalam perutnya.
Ratu lebah itu sebenarnya merupakan
buatan, bukan terlahir sebagai ratu. Telur-telur yang ditentukan menjadi lebah
pekerja disimpan dalam sel yang berukuran diameter 0,5 cm (1/4 inci). Sel yang
dipersiapkan bagi ratu memiliki bentuk yang berbeda dan lebih besar.
Penelitian ilimah telah mengungkapkan
bahwa setiap larva betina dibawah usia empat hari, yang ditempatkan dalam sel
ratu lebah, akan berubah menjadi ratu lebah.
Bukan ukuran sel yang menentukan apakah
larva tersebut akan berubah menjadi ratu. Apa yang dilakukan sel tersebut lebih
berfungsi sebagai sebuah pertanda, yang membedakannya dengan sel lainya,
sehingga lebah pekerja akan terus memberi makan larva yang ada di dalamnya
dengan royal jelly, yang pada hari keempat, royal jelly tersebut tidak
diberikan kepada larva yang lainnya.
Larva-larva lainnya yang tidak mendapat
makanan royal jelly akan berubah menjadi lebah pekerja.
Sedangkan
larva yang terus diberikan royal jelly akan berubah menjadi ratu lebah. Royal
jelly merupakan makanan bagi ratu lebah seumur hidupnya.
Wallahu
A’lam
0 comments:
Post a Comment