Monday, 22 September 2014

Sehat Cantik Alami dan Sembuh dengan Tahajud

و من الليل فتهجد به نافلة لك عسى أن يبعثك ربك مقاما محمودا
Sehat cantik alami dengan sholat tahajud

“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.” (QS. Al-Isra’ : 79)
 “Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, Maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran.” (QS. Al Muzammil : 20)
Setiap Muslim seharusnya memiliki keinginan kuat untuk melaksanakan shalat Tahajud setiap malam hingga menjadi terbiasa. Orang-orang saleh zaman dahulu tekun menjalankannya, baik pada musin panas maupun dingin. Mereka memandang seolah-olah shalat Tahajud itu adalah sesuatu yang wajib.

Sangat disayangkan jika pemahaman Muslim tentang shalat tahajud hanya dianggap sebagai suatu ibadah saja tanpa mengetahui adanya kebaikan dan kelebihan yang bisa diperoleh oleh kita. Lalu apakah kebaikan dan kelebihan yang kita peroleh dari mengerjakan sholat tahajud sementara yang lain sedang nyenyak tidur?
“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu Perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak). sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.” (QS. Al-Muzammil : 1-8)
Satu hal yang istimewa dalam shalat Tahajud, bahwa satu-satunya shalat sunnah yang perintahnya terdapat langsung dalam Al Qur’an adalah Tahajud. Hal ini mengisyaratkan kedudukan tinggi yang memiliki derajat yang hampir setara dengan shalat wajib, bahkan Rasulullah s.a.w. sendiri menegaskan bahwa jikalau tidak memberatkan umat Islam niscaya beliau mewajibkan umatnya mengerjakan shalat tahajud. Selain itu pula, perintah tersebut mengisyaratkan banyaknya rahasia-rahasia ilahi yang tersimpan dalam “peti” shalat tahajud ini berupa hikmah dan manfaat bagi pelakunya. Banyak hadits-hadits shahih, mutiara-mutiara alim ulama dan pengalaman spritual yang membuktikan kebenaran keutamaan shalat yang dikerjakan di sepertiga malam terakhir ini, bahkan kalangan medis pun turut serta mengadakan riset ilmiah manfaat tahajud dari sisi medis.
Tidak diragukan lagi, shalat Tahajud menjadi terapi pengobatan terbaik untuk berbagai macam penyakit. Karena itu, orang-orang yang membiasakan diri untuk Tahajud akan memiliki daya tahan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit.

Rasulullah SAW bersabda, "Lakukanlah shalat malam karena itu adalah tradisi orang-orang saleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan, dan pencegah segala macam penyakit dari tubuh." (HR Tirmidzi).

Sholat Itu MenyehatkanKita akan menghirup oksigen di atmosfer bumi sekitar pukul 03.00 hingga terbit matahari sehingga ketika menggerakkan otot-otot yang berada dalam tubuh kita maka akan membuat badan kita segar dan melancarkan aliran darah di tubuh kita. Oksigen akan hilang dari atmosfer bumi selepas matahari terbit dan tidak datang lagi sampai besok pagi. Hanya manusia yang bangun pada waktu ini yang dapat menikmati oksigen tersebut.
Pada saat kita mengangkat tangan, yaitu bertakbiratul ikhram. Maka rongga dada akan membesar dan secara tidak sadar kita akan menghirup udara kaya oksigen tersebut dalam jumlah banyak , dan pada saat kita ruku' serta sujud aliran darah kaya oksigen tersebut akan dialirkan ke beberapa titik tumpuan antara lain tangan, kaki dan kepala, hal ini baik untuk kesehatan Otak dan menghndari stress yang berlebihan yang bisa menyebabkan penyakit antara lain struk. Selain itu aliran darah yang mengangkut banyak oksigen ke otak akan mencerdaskan otak kita, ini sebagai satu jawaban juga mengapa belajar pada saat shubuh atau pada sepertiga malam itu sangat mudah dipahami.Selain itu, Aliran darah yang kaya akan oksigen yang kemudian dialirkan pada tubuh bagian bawah akan menyehatkan sendi (mengobati/menghindari rematik),menyehatkan pinggan serta tubuh bagian bawah lainnya.
Manusia pada saat bangun tidur di malam hari utamanya, gelombang otak /pikirannya masuk pada gelombang alpha dan theta.
Gelombang alpha ini merupakan pintu masuk kita kepikiran bawah sadar/suprasadar dan pada saat kita berada pada gelombang fikiran ini pikiran kita sangat rileks, santai dan fokus serta otak memproduksi hormon kebahagiaan dalam jumlah banyak yang otomatis membuat pikiran dan jiwa kita damai dan rileks. Disamping itu, karena pikiran dan jiwa kita dalam keadaan rileks maka tubuh pun menjadi semakin sehat karena pembuluh darah terbuka lebar dan tentunya darah dapat mengalir lancar keseluruh tubuh .
Dalam kondisi pikiran pada gelombang alpha, pikiran kita akan mudah masuk pada pikiran supra sadar/pikiran bawah sadar yang khusuk , jika pada saat itu kita berdoa pada Tuhan atau mengerjakan shalat dan berdoa pada Tuhan, doa kita akan terkabul dengan sangat cepat.
Pancaran gelombang otak kita pada saat kita sholat tahajud dan berdoa setelah bangun tidur sangat kuat dan menurut LOA, hukum alam sebab akibat/tarik menarik, pancaran gelombang kita pada saat itu sangat kuat dan dapat menarik objek apapun yang kita inginkan .
Shalat Tahajud dapat mencegah terhadap kebekuan lemak tubuh. Karena  cuaca pada malam hari biasanya dingin/lembab, banyak lemak jenuh yang melapisi syaraf kita menjadi beku. Sehingga kalau system pemanas tubuh tidak diaktifkan maka syaraf menjadi kedinginan, bahkan cholesterol dan asam urat berubah menjadi pengkapuran. Sehingga ketika seseorang mengerjakan shalat Tahajud secara tidak langsung ia mengaktifkan system pemanas tubuh untuk menghentikan pembekuan lemak.
Selain itu pula, shalat tahajud dapat mencegah penyakit paru-paru basah. Karena saluran kelebihan uap air dan paru-paru ke ginjal yang ada dibagian belakang tubuh kita kalau terlalu lama tidur akan tergencet berat badan kita sehingga menyebabkan paru-paru menjadi lembab dan saluran tersebut tersumbat.

Pergerakan Otot-Otot Kita Ketika Shalat
Pergerakan sholat - sains dakwahSecara kasar, pertama kita berdiri tegak kemudian mengangkat kedua tangan (bertakbir) dan meletakkan tangan di atas dada. Gerakan-gerakan tersebut telah membesarkan rongga dada kita sehingga paru-paru akan terasa lapang.
Ketika sujud, seluruh berat badan tertumpu sepenuhnya di atas otot-otot kedua tangan, kaki. Dalam gerakan ini banyak otot persendian yang kita gerakan diantaranya dada, perut, punggung, leher dan otot-otot kaki.
Setelah itu kita bangkit dari sujud. Kita duduk, kemudian kita sujud lagi dan sesudah itu kita berdiri kembali. Dalam gerakan kali ini secara otomatis kita telah menggerakkan sejumlah besar otot-otot di dada , bahu, lengan, perut, punggung, paha, kaki bagian bawah dan otot-otot lainnya.
Selain itu kita juga melakukan dua jenis duduk, pertama duduk antara dua sujud dan kedua duduk tasyahud. Kedua jenis duduk ini menggerakkan tumit , pangkal paha, selangkangan, jari-jari kaki dan lain-lain. Ketika kita memberi salam, kita menggerakkan otot-otot leher tengkuk dan lain-lain.
Dr. Abdul Hamid Diyab dan Dr. Ah Qurquz mengungkapkan bahwa shalat malam atau shalat tahajud dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita sehingga tidak mudah terkana penyakit. Hal ini terjadi karena ketika orang bangun tidur malam hari, berarti menghentikan kebiasaan tidur dan ketenangan terlalu lama yang merupakan salah satu faktor pencetus terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Aktivitas shalat malam, untuk menghadap Allah SWT. akan menenangkan hati dari segala kegundahan dan kegelisahan hidup yang dialami.
Bangun malam dapat menjadikan tubuh bugar dan bersemangat, serta terhindar dari penyakit punggung pada usia tua. Dalam salah satu penelitian medis terbukti bahwa orang-orang yang terbiasa shalat malam relatif lebih aman dari serangan penyakit pada tulang punggung dari pada orang-orang yang tidak shalat malam.
Shalat Tahajud memiliki kandungan aspek meditasi dan relaksasi yang cukup besar, dan memiliki pengaruh terhadap kejiwaan yang dapat digunakan sebagai strategi penanggulangan adaptif pereda stres. Sebagaimana juga dijelaskan Dr.M.Soleh bahwa stres punya pengaruh yang besar terhadap ketahanan tubuh seseorang. Dan stres, baik fisik maupun psikis menyebabkan terjadinya pengeluaran cairan tubuh (hormon) cukup banyak dan penguapan dari tubuh yang lebih cepat.
Dalam bidang bio-teknologi, shalat tahajud dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan respon ketahanan tubuh dan menghilangkan rasa nyeri pasien yang terkena penyakit kanker. Dalam bidang ini pula shalat tahajud dapat meningkatkan respons emosional positif yang efektif dalam menegakkan anastesis pra bedah.
Shalat tahajud yang dikerjakan dengan penuh kesungguhan, khusyu, tepat, ikhlas dan terus menerus diyakini dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif yang dapat menghindarkan reaksi stres.
Kalau kita lihat dari dua hal di atas yaitu menghirup oksigen yang keistimewaan gerakan-gerakan shalat, semuanya itu sudah tentu akan menyehatkan tubuh kita. Shalat Tahajud bisa juga menjauhkan penyakit pinggang yang selalu menyerang orang yang banyak tidur dan bangun lewat dari tidur malam.
Kalau seseorang mau melakukan shalat tahajud yang lama seperti Rasulullah SAW, dua rakaat saja semalam, maka akan ada metabolisme tubuh kita yang bercucuran keringat, bahkan di ruangan ber-AC sekalipun. Keluarnya keringat ini menyehatkan. Karena di dalam tubuh kita ada metabolisme kolesterol-kolesterol akan dibakar ATP/ADP sehingga menjadi energi yang merangsang kelenjar keringat untuk berkeringat. Jadi, kalau tidak berkeringat tidak banyak membawa dampak fisik.
Bukti yang lain, Kalau ada orang kena kista itu menunjukkan bahwa makrofagnya(sel imunitas tubuh yang berfungsi untuk memakan sel lain yang tidak normal) mengalami defisiensi. Dengan demikian kalau teorinya dirunut lebih dalam, makrofag tidak akan berproduksi kalau yang bersangkutan stress. Kalau dirunut lagi mungkin orang yang tak pernah tahajud akan ter kena penyakit hati seperti, iri, dengki, sombong. Nah hal yang seperti ini yang menyebabkan stress. Tidak pernah qona-ah (puas), tawakal, jadi, akidah itu menentukan sekali penyakit seseorang.
Kenapa orang yang sering tahajud tak pusing kepala, padahal dia bangun tengah malam?. Karena otak kita ketika shalat tahajud melepaskan seritonin, beta endorsin, dan melatonin yang diproduksi otak. Ketika seseorang shalat tahajud, seritonin, beta endorsin, dan melatonin itu terproduksi. Itu yang menyebabkan kita menjadi tenang. Karena ketenangan itulah maka homeostasis terjaga.
Pusing disebabkan karena terganggunya homeostasis, mungkin bisa hipertensi atau hipotensi. Shalat tahajud itu kan meditasi tingkat tinggi. Itu yang menjaga homeostasis atau kecenderungan untuk tetap dalam keadaan normal. Orang sakit itu terganggunya homeostasis.

Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Mohammad Sholeh, Drs., M.Pd., PNI
            Guru besar program pascasarjana dai IAIN Sunan Ampel surabaya berhasil membuktikan bahwa shalat tahajud yang dijalankan sungguh-sungguh dengan gerakan yang tepat mampu meningkatkan sistem kekebalan dalam tubuh.Dalam menyelesaikan disertasinya yang berjudul Pengaruh Shalat Tahajud Terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imunologik: Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi, beliau meminta kepada 51 Mahasiswanya untuk melaksanakan shalat tahajud selama 2 bulan.
 Dari 51 Mahasiswa tersebut hanya 19 orang yang mengaku melaksanakan tanpa bolong,iklas dan bersungguh-sungguh. Hasilnya sangat memuaskan, 19 mahasiswa tersebut memiliki kekebalan tubuh yang meningkat tajam dari pada sebelum melaksanakan shalat tahajud secara rutin.Karena kekebalan tubuh inilah seseorang sulit di jangkit penyakit infeksi sampai kanker. Prof.Sholeh menjelaskan bahwa ada beberapa parameter yang diukur di beberapa laboratorium (Prodia,Paramita dan Klinika) untuk mendapatkan kesimpulannya.
 Beliau mengukur kadar hormon kortisol yaitu zat yang memengaruhi lemak, protein da glukosa yang dapat mengetahui apakah seseorang mengalami stress atau tidak. Peningkatan kadar hormon kortisol pada 19 mahasiswa tersebut juga mempengaruhi meningkatnya kandungan serotonin, epinefrin dan endorfin ,yaitu hormon yang membuat kita tenang dan tenteram.
 Sebaliknya, tingkat acetylcholine pada kesembilan belas orang tersebut menurun. Prof. Sholeh menjelaskan jika hormon ini meningkat itu tandanya orang tersebut sedang stress yang akibatnya akan mudah marah, cemas dan kwatir. Stress tersebut juga meningkatkan hipotalamus yang bisa menyebabkan daya tahan tubuh menurn dan mudah kena kanker.

Ada tiga aspek terapeutik yang terdapat dalam shalat tahajud, yang dijadikan sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan mental atau mengobati mental yang sakit. Yaitu
pertama, aspek olah raga. shalat adalah proses yang menuntut suatu aktifitas fisik. kontraksi otot, tekanan dan ‘massage’ pada bagian otot-otot tertentu dalam pelaksanaan shalat merupakan suatu proses relaksasi.
kedua, auto sugesti. bacaan dalam melaksanakan shalat adalah ucapan yang panjatkan kepada Allah. disamping berisi pujian pada Allah juga berisikan do’a dan permohonan pada Allahagar selamat di dunia dan akhirat. ditinjau dari teori hipnotis pengucapan kata-kata itu berisikan suatu proses auto sugesti. mengatakan hal-hal yang baik terhadap diri sendiri adalah mensugesti diri sendiri agar memiliki sifat yang baik tersebut.
ketiga, aspek meditasi. shalat adalah proses menuntut kosentrasi yang dalam, dan hal ini biasanya tidak bisa muncul pada shalat-shalat selain shalat tahajud. setiap muslim dituntut untuk melakukan shalat dengan khusyu.
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, membuat metabolisme karbohidrat dan asam amino meningkat, sehingga konsentrasi gula dalam darah menjadi naik. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah, sehingga mempengaruhi turunnya gula dalam darah. Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita penyakit diabetes, karena dapat menstabilkan gula dalam darah.
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, sehingga merangsang peningkatan epinephrin yang mengakibatkan meningkatnya kerja jantung dan kontraksi pembulu darah (Vasokontriktor). Sebaliknya, pada orang yang melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah, dapat menurunkan epinephrin, sehingga kerja jantung stabil dan pembuluh darah tidak kontraksi. Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita penyakit darah tinggi, jantung dan stroke.
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, dapat menghambat ekskresi urine sehingga dapat menimbukan beban ginjal yang berlebihan. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan shalat tahajud kadar kortisolnya menjadi rendah, tidak menghambat ekskresi urine (stagnasi cairan) sehingga beban ginjal tidak berlebihan. Oleh karena itu shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita penyakit gagal ginjal.
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, dapat menyebabkan perubahan EEG pada otak dan jiwa, di antaranya menyebabkan depresi, mudah tersinggung, emosi labil dan euforia. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah sehingga Eeg stabil dan normal. Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita penyakit gangguan jiwa, depresi dan dapat membuat emosi menjadi stabil.
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, sehingga dapat menghambat pembentukan limfosit. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah sehingga limfosit tidak terhambat. Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat baik untuk tubuh, karena dapat membuat daya tahan tubuh menjadi bagus.

Tahajud untuk Kecantikan tubuh
sehat cantik alami dengan sholat tahajudSetap manusia pasti mendambakan ketampanan atau kecantikan dalam dirinya. Melalui terapi shalat Tahajud, seseorang dapat meraih apa yang didambakannya tanpa mengeluarkan biaya sepersen pun. Yaitu, jaminan ketampanan atau kecantikan yang dihasilkan dari shalat Tahajud tidak terbatas pada tampilan lahir, juga dapat menghasilkan ketampanan atau kecantikan batin.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang banyak menunaikan shalat malam, maka wajahnya akan terlihat tampan atau cantik di siang harinya.” (HR Ibnu Majah).
Shalat Tahajud juga diyakini dapat meningkatkan produktivitas kerja yang berbasis spiritualitas. Karena itu, salah satu program untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang andal secara intelektual, emosional, dan spiritual adalah membiasakan shalat Tahajud pada setiap malamnya.
Selain itu, Tahajud juga mempercepat tercapainya cita-cita dan rasa aman. Selain dengan usaha (ikhtiar) secara maksimal guna menggapai cita-cita dan rasa aman, seseorang hendaknya membiasakan diri untuk shalat Tahajud karena doa yang mengiringi Tahajud akan dikabulkan oleh Yang Maha Mengabulkan.
Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah sesungguhnya Allah tertawa terhadap dua orang laki-laki: Seseorang yang bangun pada malam yang dingin dari ranjang dan selimutnya, lalu ia berwudhu dan melakukan shalat. Allah berfirman kepada para malaikat-Nya, 'Apa yang mendorong hamba-Ku melakukan ini?' Mereka menjawab, 'Wahai Rabb kami, ia melakukan ini karena mengharap apa yang ada di sisi-Mu.'” Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku telah memberikan kepadanya apa yang ia harapkan (cita-citakan) dan memberikan rasa aman dari apa yang ia takutkan.” (HR Ahmad).
Jika dijalani dengan penuh ketekunan dan keikhlasan, shalat tahajud niscaya akan memberikan begitu banyak manfaat yang amat berlimpah bagi kita semua.

Membawa kita ke tempat terpuji dan mulia di sisi-NYA.
Inilah janji dari Allah SWT yang akan mengangkat umat-NYA ke tempat yang terpuji, bagi mereka yang melakukan shalat tahajud dengan tekun dan ikhlas mengharap ridha Sang Ilahi (QS : Al Isro’ 79).
Mendapatkan tempat yang terpuji, tempat yang spesial di sisi Allah SWT adalah sebuah impian yang layak didekap dengan penuh erat oleh berjuta-juta insan yang beriman. Mendapatkan tempat terpuji, tempat terindah disisi Sang Ilahi berarti terbentangnya jalan keselamatan dalam kehidupan di dunia yang fana ini, dan juga terutama dalam kehidupan sesudah mati.
Terbentang pula jalan kebahagiaan yang paling hakiki, jalan lurus menuju surga yang abadi dan sekaligus bernaung mulia disisi Sang Maha Pencipta Alam Semesta. Tidakkah jalan ini yang semestinya harus kita rengkuh dalam seluruh sejarah hidup kita ini?                                                                        
Doa malam hariRitual shalat yang mujarab untuk mengantarkan doa dan harapan.
Shalat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang utama, dan merupakan media yang mustajab untuk menghantarkan doa-doa kita kepada Yang Maha Memberi. Harapan dan doa-doa tentang kehidupan yang barokah,
tentang impian membangun keluarga yang sakinah, dan permohonan akan hadirnya hidayah yang semoga terus mengalir; bisa kita hantarkan dalam ritual shalat tahajud.
Dengan keyakinan yang teguh, kita merapalkan doa dan harapan itu untuk dihaturkan pada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Penuh Kasih Sayang. Maka mari kita simak hadits berikut ini.
“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman: “Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” (HR Bukhari dan Muslim).
Sebagaimana tercantum dalam hadits diatas, dalam sepertiga malam terakhir Allah SWT beserta segenap malaikat-NYA akan turun ke langit dunia dan mendengarkan serta memperkenan-kan segenap doa yang dihantarkan oleh mereka yang menjalankan shalat tahajud dengan khusyu’.

Merajut Kedekatan dengan Sang Ilahi.
Melakukan shalat tahajud dengan tekun dan konsisten juga akan membuat kita makin dekat dengan Sang Ilahi. Kedekatan ini niscaya akan membuat hati dan batin kita kian tenang dalam menghadapi kehidupan yang penuh dinamika ini.
Ketenangan hati yang hakiki hanya akan bisa kita rajut kala kita merasa dekat dengan Sang Pelindung Sejati – Sang Ilahi. Ketenangan hati, ketentraman pikiran dan kejernihan nurani pelan pelan akan mengendap dalam segenap raga kita jika mampu menjalani shalat tahajud dengan tekun.
Ketenangan hati dan ketenteraman pikiran yang hakiki pada gilirannya akan memberikan bahan dasar yang penting untuk merajut kebahagiaan hidup yang sejati. Insan yang bertekun menjalani shalat tajajuh niscaya akan mengalami aura ketentraman hati dan sensasi kebahagiaan yang enghujam dalam jiwanya. Kebahagiaan lantaran ia bisa merasakan kedekatan dan membangun interaksi yang intens dengan Sang Pemberi Hidup.
Aura kebahagiaan itu akan terus mengendap dalam jiwanya secara permanen manakala ia mampu menjalani shalat tajajudnya dengan konsisten. Lalu apa impaknya dalam kehidupan sehari-hari?
Sejumlah riset mutakhir menjelaskan betapa besar dampak rasa ketentraman dan kebahagiaan bagi produktivitas dan kinerja seseorang. Orang yang bahagia terbukti lebih produktif, lebih mampu berpikir kreatif, dan lebih ulet dalam menghadapi beragam tantangan kehidupan – baik dalam arena personal, ataupun dalam tantangan profesional pekerjaannya.

Akan menjadikan pelakunya memiliki sifat rendah hati
            Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya :“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu adalah orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melalui malam hari dengan sujud dan berdiri untuk Tuhan mereka”
Akan menjadikan pelakunya sebagai orang yang selalu mensyukuri nikmat Allah SWT
Sebagaimana yang telah diterangkan didalam hadist Nabi SAW, yang artinya : “Sungguh Rasulullah SAW berdiri dan shalat hingga kedua telapak kakinya atau kedua betisnya bengkak, maka jawabnya : “Bukankah aku ini seorang hamba yang banyak bersyukur”. (HR. Jam’ah kecuali Imam Abu Daud, yang bersumber dari Al Mughirah bin Syu’bah R.A)

Dalil-dalil terkait Shalat Tahajud
Abdullah Ibn Muslin berkata “kalimat yang pertama kali ku dengar dari Rasulullah Saw saat itu adalah, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka adalah telah berbuat baik sebelumnya (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah).” (QS. Az Zariyat: 15-18)
Salman Al Farisi berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Dirikanlah shalat malam, karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada tuhanmu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad)
Rasulullah Saw bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya di muliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi)
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dna membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud)
“Dari Jabir berkata, bahwa nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)
Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)
Amru Ibn ‘Abasah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah! Malam apakah yang paling di dengar?”, Rasulullah Saw menjawab, “Tengah malam terakhir, maka shalat lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalatwaktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud)
Rasulullah SAW bersabda, "Setan membuat ikatan pada tengkuk salah seorang di antara kalian ketika tidur dengan tiga ikatan dan setiap kali memasang ikatan dia berkata: ‘Malam masih panjang, maka tidurlah.’ Jika orang tadi bangun lalu berzikir kepada Allah SWT, terlepas satu ikatan. Jika dia berwudhu, terlepas satu ikatan yang lainnya. Dan jika dia melaksanakan shalat, terlepas semua ikatannya. Pada akhirnya, dia akan menjadi segar (produktif) dengan jiwa yang bersih. Jika tidak, dia akan bangun dengan jiwa yang kotor yang diliputi rasa malas.” (HR Bukhari).
 “Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sbelum kalian. Wahana pendekatan diri pada Allah Swt, penghapus dosa, dan pengusir penyakit dari dalam tubuh.” (HR. At-Tarmidzi)
Allah Berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan: 63-64)
.
Wallahu A'lam Bisshawab.

0 comments:

Post a Comment

Baca Juga